Bagi warga Indonesia di Melbourne dan siapa saja yang senang berjalan-jalan di Melbourne, berhati-hatilah jika anda ditanya oleh seorang laki-laki berperawakan agak gemuk, bermata sipit, berkulit agak kuning, umurnya kira-kira 54-57 tahun. Ciri-ciri lain, berbicara dengan logat Bali (entah dibuat-buat atau tidak) dan rambut disisir rapi ke belakang.
Dia akan membual cerita bahwa dia kehilangan dompet, dia selalu mengaku datang dari daerah yang jauh seperti Mildura, Sydney, atau tempat-tempat lain yang jauh dari Melborne, agar sang korban kasihan dan memberinya uang banyak untuk membeli tiket. Apalagi orang Indonesia gampang berbelas kasihan pada sesama bangsanya.
Jika anda bertemu dengan orang dengan ciri2 seperti di atas, ajaklah ke kantor stasiun terdekat agar mendapat bantuan dari ‘TRAVELLER AIDS’ atau Security Guard. Jika ia menolak, berarti dia BOHONG, tidak kehilangan dompet. Hanya untuk dapat uang Cuma-Cuma saja. Kalau anda sempat berbicara dengan dia dan dia menanyakan nomor telepon anda jangan diberitahu karena dia akan menelepon anda dan langsung mendeletenya, agar tidak bisa dilacak. Memungkinkan semua informasi kontak di handset anda akan hilang.
Sekali lagi, hati-hati dengan penipu ini karena menurut laporan para pelajar Indonesia di Melbourne, sudah banyak yang tertipu oleh dia. Informasi ini diperoleh dari orang-orang yang sudah tertipu sejak tahun lalu.
(Y. Symington)
0 Komentar:
Post a Comment